TEMASLINE Bidik Laba Bersih Rp 235 Miliar
Posted date 2015-01-23 00:00:00
Jakarta - PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk (TMAS) membidik peningkatan laba bersih menjadi Rp 235 miliar, dibandingkan proyeksi tahun ini Rp 200 miliar. Sedangkan pendapatan ditargetkan tumbuh sekitar 17 persen menjadi Rp 2 triliun pada 2015, dibandingkan estimasi tahun ini senilai Rp 1,7 triliun.
Direktur Keuangan Pelayaran Tempuran Emas (Temas Line) Ganny Zheng mengatakan, peningkatan pendapatan dilakukan dengan efisiensi pengelolaan pelabuhan dan penambahan armada. Efisiensi pengelolaan pelabuhan akan dilakukan dengan mempercepat proses bongkar muat barang. Bongkar muat ditargetkan rampung dalam satu hari dari posisi sebelumnya tiga hingga empat hari.
Semakin efisien pengelolaan pelabuhan, kinerja keuangan perseroan bakal lebih baik tahun depan. Ekspektasi peningkatan kinerja ini juga sejalan dengan program pemerintahan untuk memperkuat transportasi laut, ujarnya kepada Investor Daily di Jakarta, Senin (8/12).
Terkait kinerja keuangan tahun ini, Ganny mengatakan, pendapatan dan laba bersih sudah melampaui target yang ditetapkan awal tahun. Hingga awal Desember, pendapatan sudah mencapai melampaui target Rp 1,5 triliun, sehingga perseroan merevisi naik target pendapatan menjadi Rp 1,7 triliun hingga akhir 2014. Laba bersih perseroan juga sudah melampaui target yang ditetapkan awal tahun mencapai Rp 150 miliar, sehingga laba bersih perseroan hingga akhir tahun berpotensi capai Rp 200 miliar.
Ganny mengatakan, Temas Line akan ekspansif tahun depan dengan target investasi dinaikkan menjadi di atas Rp 200 miliar. Kami sedang susun rencananya, dan kami akan ekspansi sesuai dengan visi pemerintah, jelasnya.
Temas Line sebelumnya dikabarkan berniat membeli enam kapal baru hingga tahun depan senilai Rp 200 miliar. Beberapa waktu lalu, perseroan baru menuntaskan pembelian satu kapal dari Jepang seharga US$ 5 juta atau sebesar Rp 58,5 miliar.
Rencana pemerintah untuk memperkuat sektor kelautan, menurut Ganny, sebagai faktor pendorong bagi perseroan untuk memperbesar ekspansi tahun depan. Temas Line memperkirakan industri perkapalan akan tumbuh sebesar 7 persen sampai 10 persen pada 2015. Apabila pemerintah cepat membuat program di sektor maritim, perseroan akan bergerak cepat dengan membeli kapal bekas atau secondhand, ucap Ganny.
Namun jika pertumbuhan industri melambat, perseroan akan memilih untuk membeli kapal baru. Kapal baru kemungkinan didatangkan dari Tiongkok dan diperkirakan tuntas akhir tahun depan. Perseroan tertarik untuk membeli kapal berkapasitas 24.000 deadweight tonnage (DWT) atau 18.000 DWT. Kami juga membuka peluang untuk membeli kapal dengan kapasitas lebih besar, jelasnya.
Tahun ini, perseroan juga berniat membayar utang senilai Rp 183,7 miliar. Pembiayaan pelunasan utang bersumber dari kas internal. Semua utang bank jatuh tempo tahun ini akan dibayar tepat waktu, ungkapnya.
Investor Daily